Skip to main content
All Posts By

Imajin Academy

629 Anggota ILUNI UI Ikuti Kompetensi Kehumasan

By News

 

629 Anggota ILUNI UI Ikuti Kompetensi Kehumasan

WE Online, Bandung

Kompetensi kehumasan perlu dikuasai oleh profesi yang berkaitan dengan publik agar memahami mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

“Salah satunya gerakan Kohesi Kebangsaan yang diinisiasi sejak Oktober tahun lalu. Gerakan ini punya tujuan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Ini semua tentu memerlukan kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media,” kata Andre, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2022).

Andre menjelaskan dalam rangkaian Eksklusif PR Training ILUNI UI secara daring selama dua pekan tersebut, sebanyak 629 peserta yang terdiri dari anggota ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI Wilayah, ILUNI Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

Kegiatan pelatihan ini adalah kolaborasi antara Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama APPRI Academy, program dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) sejak 21-31 Maret 2022.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus ILUNI UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di ILUNI UI, ada 7 center dengan masing-masing program kerja dan kegiatan berbeda. Pada tahun kedua kepengurusan Andre, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan ILUNI UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

“Kegiatan masing-masing ILUNI UI sangat banyak, kita harus tahu bagaimana menyampaikannya kepada publik. Jadi kita butuh memahami langsung dari para pelaku industri PR,” ungkapnya.

Adapun Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini mengundang para pakar dan praktisi di bidang kehumasan yang di antaranya bergabung dengan APPRI. Selama enam pertemuan, para peserta mempelajari Strategic Public RelationsMedia HandlingDigital Public RelationsIssue & Crisis ManagementPublic Speaking, hingga Case Study Sharing bersama Kementerian ESDM.

“Kami berharap dapat kembali mengadakan kegiatan serupa dan lebih banyak yang bisa ikut karena ternyata ilmu dan skill kehumasan masih sangat dibutuhkan mereka yang bergerak di perusahaan maupun organisasi,” jelasnya.

Selain kegiatan training, upaya meningkatkan kepercayaan dari publik pun salah satunya diraih melalui partisipasi dan penghargaan pada PR Indonesia Awards (PRIA) 2022. Dalam perhelatan penghargaan PRIA 2022 di Semarang itu, ILUNI UI berhasil meraih dua penghargaan untuk perguruan tinggi dalam ajang penghargaan PRIA 2022. Penghargaan silver didapatkan dari sub-kategori Digital PR melalui program Konser 7 Ruang dan bronze sub-kategori aplikasi untuk aplikasi UI Connect.

Andre berharap, dengan kegiatan training dan penghargaan ini, ke depan ILUNI UI mampu lebih menjangkau para pemangku kepentingan. ILUNI UI juga berkomitmen untuk dapat terus membuat program dan kegiatan yang lebih menarik minat dan memberi manfaat luas. Selain itu, pemberitaan dan publikasi juga lebih masif agar makin banyak yang mengetahui dan mendapat manfaat.

“Hal ini merupakan apresiasi tinggi terhadap kinerja dari ILUNI UI Meski ILUNI adalah organisasi untuk alumni UI, banyak program dan kegiatan kami yang juga menyasar masyarakat. Harapannya, ke depan makin banyak yang tahu dan berpartisipasi dalam kegiatan ILUNI UI,” tutup Andre.

Ratusan Alumni UI Dapatkan Pelatihan Kompetensi Kehumasan

By News

 

Ratusan Alumni UI Dapatkan Pelatihan Kompetensi Kehumasan

INDOPOS.CO.ID – Ratusan alumni Universitas Indonesia mendapatkan pelatihan kompetensi kehumasan. Hal ini agar lebih memahami dalam mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

“Gerakan Kohesi Kebangsaan punya tujuan mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Ini butuh kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media,” ujar Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahardiansyah dalam acara daring, Minggu (10/4/2022).

Ia menyebut, ada 629 peserta dari anggota ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI Wilayah, ILUNI Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi yang terlibat pada pelatihan tersebut.

Selama pelatihan, menurut dia, para peserta mempelajari Strategic Public Relations, Media Handling, Digital Public Relations, Issue and Crisis Management, Public Speaking, hingga Case Study Sharing bersama Kementerian ESDM.

“Kegiatan ini untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus ILUNI UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di ILUNI UI sendiri, ada 7 center dengan masing-masing program kerja dan kegiatan berbeda,” katanya.

Pada tahun kedua kepengurusan, lanjur Andre, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan ILUNI UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

“Kegiatan masing-masing ILUNI UI sangat banyak, kita harus tahu bagaimana menyampaikannya kepada publik. Jadi kita butuh memahami langsung dari para pelaku industri Public Relations (PR),” jelasnya. (nas)

ILUNI UI Beri Pelatihan Kehumasan Untuk Ratusan Alumni

By News

 

ILUNI UI Beri Pelatihan Kehumasan untuk Ratusan Alumni

Jakarta, Jurnas.com – Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) memberikan pelatihan kehumasan untuk 629 alumni, yang terdiri dari anggota ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI Wilayah, ILUNI Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi.

Kegiatan pelatihan ini adalah kolaborasi antara ILUNI UI bersama APPRI Academy, program dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) sejak 21-31 Maret 2022.

Ketua ILUNI UI, Andre mengatakan, kompetensi kehumasan perlu dikuasai oleh profesi yang berkaitan dengan publik, agar memahami mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

“Salah satunya gerakan Kohesi Kebangsaan yang diinisiasi sejak Oktober tahun lalu. Gerakan ini punya tujuan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Ini semua tentu memerlukan kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media,” kata Andre pada Minggu (10/4).

Lanjut Andre, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus ILUNI UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di ILUNI UI sendiri, ada tujuh pusat dengan masing-masing program kerja dan kegiatan berbeda.

Pada tahun kedua kepengurusan Andre, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan ILUNI UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

“Kegiatan masing-masing ILUNI UI sangat banyak, kita harus tahu bagaimana menyampaikannya kepada publik. Jadi kita butuh memahami langsung dari para pelaku industri PR,” jelas dia.

Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho menyebut kegiatan pelatihan ini mengundang para pakar dan praktisi di bidang kehumasan, yang di antaranya bergabung dengan APPRI.

Selama enam pertemuan, para peserta mempelajari Strategic Public Relations, Media Handling, Digital Public Relations, Issue & Crisis Management, Public Speaking, hingga Case Study Sharing bersama Kementerian ESDM.

“Kami berharap dapat kembali mengadakan kegiatan serupa dan lebih banyak yang bisa ikut karena ternyata ilmu dan skill kehumasan masih sangat dibutuhkan mereka yang bergerak di perusahaan maupun organisasi,” jelas Jojo.

Selain kegiatan pelatihan, upaya meningkatkan kepercayaan dari publik pun salah satunya diraih melalui partisipasi dan penghargaan pada PR Indonesia Awards (PRIA) 2022.

Dalam perhelatan penghargaan PRIA 2022 di Semarang, ILUNI UI berhasil meraih dua penghargaan untuk perguruan tinggi dalam ajang penghargaan PRIA 2022. Penghargaan silver didapatkan dari sub-kategori Digital PR melalui program Konser 7 Ruang dan bronze sub-kategori aplikasi untuk aplikasi UI Connect.

Perkuat Kompetensi Kehumasan, ILUNI UI Training PR 629 Orang Alumninya

By News

 

Perkuat Kompetensi Kehumasan, ILUNI UI Training PR 629 Orang Alumninya

RM.id  Rakyat Merdeka – Kompetensi kehumasan perlu dikuasai profesi yang berkaitan dengan publik agar memahami mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Untuk itu, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menggelar Eksklusif PR Training secara daring selama dua pekan.

“Salah satunya gerakan kohesi kebangsaan yang diinisiasi sejak Oktober tahun lalu. Gerakan ini punya tujuan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Ini semua tentu memerlukan kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media,” kata Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian, menutup rangkaian Eksklusif PR Training ILUNI UI, Minggu (10/4).

Sebanyak total 629 peserta yang terdiri dari anggota ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI Wilayah, ILUNI Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Pelatihan ini adalah kolaborasi antara ILUNI UI bersama APPRI Academy, program dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) yang digelar selama dua pekan, 21- 31 Maret 2022.

Andre melanjutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus ILUNI UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di ILUNI UI sendiri, ada 7 center dengan masing-masing program kerja dan kegiatan berbeda. Pada tahun kedua kepengurusan Andre, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan ILUNI UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

“Kegiatan masing-masing ILUNI UI sangat banyak, kita harus tahu bagaimana menyampaikannya kepada publik. Jadi kita butuh memahami langsung dari para pelaku industri PR,” jelasnya.

Senada dengan Andre, Ketua Umum APPRI Jojo S Nugroho mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini mengundang para pakar dan praktisi di bidang kehumasan yang diantaranya bergabung dengan APPRI. Selama enam pertemuan, para peserta mempelajari Strategic Public Relations, Media Handling, Digital Public Relations, Issue & Crisis Management, Public Speaking, hingga Case Study Sharing bersama Kementerian ESDM.

“Kami berharap dapat kembali mengadakan kegiatan serupa dan lebih banyak yang bisa ikut karena ternyata ilmu dan skill kehumasan masih sangat dibutuhkan mereka yang bergerak di perusahaan maupun organisasi,” jelas Jojo.

Selain kegiatan training, upaya meningkatkan kepercayaan dari publik pun salah satunya diraih melalui partisipasi dan penghargaan pada PR Indonesia Awards (PRIA) 2022. Dalam perhelatan penghargaan PRIA 2022 di Semarang itu, ILUNI UI berhasil meraih dua penghargaan untuk perguruan tinggi dalam ajang penghargaan PRIA 2022. Penghargaan silver didapatkan dari sub-kategori Digital PR melalui program Konser 7 Ruang dan bronze sub-kategori aplikasi untuk aplikasi UI Connect.

Andre berharap, dengan kegiatan training dan penghargaan ini, ke depan ILUNI UI mampu lebih menjangkau para pemangku kepentingan. ILUNI UI juga berkomitmen untuk dapat terus membuat program dan kegiatan yang lebih menarik minat dan memberi manfaat luas. Selain itu, pemberitaan dan publikasi juga lebih masif agar semakin banyak yang mengetahui dan mendapat manfaat.

“Hal ini merupakan apresiasi tinggi terhadap kinerja dari ILUNI UI Meski ILUNI adalah organisasi untuk alumni UI, banyak program dan kegiatan kami yang juga menyasar masyarakat. Harapannya ke depan semakin banyak yang tahu dan berpartisipasi dalam kegiatan ILUNI UI,” tutupnya. [KW]

Perkuat Kompetensi PR, ILUNI UI Berikan Pelatihan 629 Orang Alumni

By News

 

Perkuat Kompetensi PR, ILUNI UI Berikan Pelatihan 629 Orang Alumni

GALAMEDIA – Kompetensi kehumasan perlu dikuasai oleh profesi yang berkaitan dengan publik, agar memahami mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

“Salah satunya gerakan Kohesi Kebangsaan yang diinisiasi sejak Oktober tahun lalu. Gerakan ini punya tujuan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Ini semua tentu memerlukan kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media,” ungkap Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Andre Rahardian menutup rangkaian Eksklusif PR Training ILUNI UI secara daring, Minggu, 10 April 2022.

Sebanyak total 629 peserta yang terdiri dari anggota ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI Wilayah, ILUNI Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

Menurutnya kegiatan pelatihan ini adalah kolaborasi antara Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama APPRI Academy, program dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) sejak 21- 31 Maret 2022.

Dikatakannya kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus ILUNI UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di ILUNI UI sendiri, ada 7 center dengan masing-masing program kerja dan kegiatan berbeda.

Pada tahun kedua kepengurusannya, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan ILUNI UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

“Kegiatan masing-masing ILUNI UI sangat banyak, kita harus tahu bagaimana menyampaikannya kepada publik. Jadi kita butuh memahami langsung dari para pelaku industri PR,” terangnya.

Andre berharap dengan kegiatan training dan penghargaan ini, ke depan ILUNI UI mampu lebih menjangkau para pemangku kepentingan.

Iluni UI Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kapasitas Kehumasan

By News

 

Iluni UI Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kapasitas Kehumasan

KOMPETENSI kehumasan perlu dikuasai oleh profesi yang berkaitan dengan publik. Ini penting agar memahami cara mengelola informasi dan komunikasi publik yang baik dan mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

Hal ini yang mendasari Ikatan Alumni Universitas Indonesia yang menjalankan gerakan Kohesi Kebangsaan yang diinisiasi sejak Oktober tahun lalu. Ketua Iluni UI, Andre, menjelaskan, gerakan ini punya tujuan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat.

“Ini semua tentu memerlukan kompetensi kehumasan dan publikasi yang luas kepada para pemangku kepentingan, termasuk juga rekan-rekan media” kata Andre, Minggu (10/4).

Untuk itu, pihaknya menggelar Eksklusif PR Training Iluni UI secara daring selama dua pekan.

Acara ini diikuti 629 peserta yang terdiri dari anggota Iluni UI, Iluni Fakultas, Iluni Wilayah, Iluni Chapter, BEM UI, Rektorat UI, dan sejumlah instansi berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

“Kegiatan pelatihan ini adalah kolaborasi antara Ikatan Alumni Universitas Indonesia bersama APPRI Academy, program dari Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) sejak 21- 31 Maret 2022,” katanya.

Andre menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi kehumasan di antara pengurus Iluni UI Pusat, Wilayah dan Chapter. Di Iluni UI sendiri, ada 7 center dengan program kerja dan kegiatan berbeda.

Banyak kegiatan

Pada tahun kedua kepengurusannya, ada lebih dari 145 kegiatan yang dilaksanakan Iluni UI. Ke depan, akan ada berbagai kegiatan dan program lain yang memerlukan dukungan aktivitas kehumasan.

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/484838/iluni-ui-ingatkan-pentingnya-peningkatan-kapasitas-kehumasan

Refleksi Dan Evaluasi Sepak Terjang PR Tahun 2021

By News

Refleksi dan Evaluasi Sepak Terjang PR Tahun 2021

Tahun 2021 adalah tahun yang penuh warna. Dimulai dengan pandemi yang parah hingga titik balik kebangkitan dunia usaha telah terjadi di 2021. Dan tidak dipungkiri, fenomena yang terjadi dunia public relation (PR) cukup dinamis dan patut dijadikan pembelajaran.

BALI, HUMASINDONESIA.ID – Pada tahun ini terjadi transisi menuju pemulihan pandemi dan kenormalan baru yang semakin nyaman diusahakan. Sehingga, ada kebangkitan dunia usaha untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat keuntungan atau pertumbuhan.

Demikianlah pernyataan Sari Soegondo, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) saat mengawali presentasinya di acara PR INDONESIA Outlook 2022 yang merupakan bagian dari rangkaian JAMPIRO #7 di Bali, Rabu (8/12/2021).

Sari melanjutkan, di masa itu pula, berbagai macam bidang usaha mulai membangun lagi ekonominya meski dengan tetap melakukan berbagai penyesuaian agar tetap relevan dalam keadaan pandemi. “Kebangkitan ini seperti sebuah balas dendam untuk memulihkan keadaan usaha yang mengalami kemerosotan yang terjadi di tahun 2020,” ujarnya.

Tak hanya adanya alur pertumbuhan ekonomi, digitalisasi juga terjadi dalam lini informasi dan komunikasi. Percepatan digitalisasi ini dipercepat dengan adanya pandemi. Semua orang mau tidak mau harus belajar dan menguasai parangkat-perangkat digital.

Hal ini, kata co-founder dan Executive Director ID COMM tersebut, memberi dampak yang cukup besar dalam penyebaran informasi. “Banyak isu yang menjadi cepat viral dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya. Tipe-tipe konten audio visual diminati kembali. Audiens juga mulai menyukai produk-produk digital, seperti news reel, web news dan masih banyak lagi.

Banyak Belajar

Di sisi jasa konsultasi PR, tahun 2021, adalah tahun di mana klien mereka semakin berwarna. Mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, Skin Care, Body Care, F&B, Financial Technology, Education Technology, Property Technology, Lending Online, Online Investment, Pharmaceutical, hingga Telemedicine Service.

Secara otomatis, kepercayaan dari klien dengan beragam latar belakang industri ini membuat mereka harus berhadapan dengan banyak tantangan baru. Mereka juga dituntut harus lebih fleksibel, cepat dan tanggap dalam merespons kebutuhan klien untuk berbagai hal mulai dari pivot bisnis, diversifikasi usaha, penyesuaian skala usaha, manajemen sumber daya, dan lainnya, yang berbeda dari permintaan di masa sebelum pandemi.

Namun, adanya desakan ini juga mendorong PR berkembang. PR tidak lagi hanya bergerak pada komunikasi yang memproduksi dan mendistribusikan siaran pers, tapi juga melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan jenis komunikasi lain. “Berkembangnya tugas dan fungsi PR juga membuat peran PR terkesan menyamai peran pemasaran,” ujarnya.

Bahkan, masih kata Sari, saat ini peran antara PR dengan pemasaran makin samar dengan sejumlah tuntutan yang mengarah pada konversi perilaku konsumen. Antara lain, pembelian, adopsi, partisipasi, dukungan, dan lain sebagainya.

Gambaran yang terjadi di lapangan tersebut menunjukkan bahwa praktisi PR diharapkan bisa memahami fungsi dan tugas lain, yang kemungkinan berbeda dari tugas biasanya. “Kegiatan yang dilakukan PR tidak lagi berfokus pada kehumasan. Namun, bisa juga merambah ke bidang-bidang lain,” tutupnya. (iaa)

Sertifikasi Public Relations Agar Siap Berkompetisi

By News

Sertifikasi Public Relations Agar Siap Berkompetisi

Semarang, Kominfo – Sertifikasi Profesi Public Relations ditujukan untuk membekali tenaga humas dengan kompetensi standar agar dapat berkompetisi dengan tenaga asing. “Untuk mencapai kebutuhan tenaga public relation yang mumpuni, maka harus mengikuti uji kompetensi mendapatkan sertifikat keahlian agar mampu bersaing dengan tenaga asing,” ujar Plt. Kepala Bidang Evalop Puslitbang Literasi Profesi Balitbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Haryati dalam pembukaan Acara SKKNI Bidang kehumasan untuk Angkatan Kerja Muda di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/04/2016).

Pada awal tahun 2016, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN telah diberlakukan. Pemberlakuan MEA tentu saja mendorong negara anggota ASEAN untuk bersiap diri, tak terkecuali Indonesia yang harus siap dalam upaya meningkatkan daya saing beberapa sektor industri utama nasional. Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru MEA . Pada era MEA arus perpindahan barang dan jasa antar negara-negara di Asia Tenggara akan berjalan tanpa hambatan. Hal ini tentu saja menjadi tantangan global yang akan dihadapi oleh para pelaku industri dalam negeri, termasuk didalamnya profesi di bidang kehumasan (public relations)

Sebagai seseorang yang berprofesi sebagai Public Relations, tiap individu harus dibekali dengan berbagai kompetensi yang merujuk kepada kompetensi pengetahuan, keterampilan serta attitudedan pemahaman mengenai kode etik public relations yang menjadi landasan etika dalam berprofesi. Untuk mencapai kebutuhan seorang tenaga public relation yang mumpuni, maka tenaga-tenaga public relation harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat keahlian public relation yang nantinya dapat digunakan untuk mencari lapangan pekerjaan di bidang kehumasan.

“Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI ini bertujuan membantu angkatan kerja muda lulusan Diploma dan Sarjana bidang Komunikasi khususnya Hubungan Masyarakat (Humas) dalam memperoleh sertifikat keahlian”. Ujar Dra Haryati ,Plt kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan, yang mewkili Kepala Badan Litbang LitProf. Dalam sambutan acara SKKNI Bidang kehumasan untuk angkatan kerja muda di Semarang 27/4.

Haryati juga mengatakan bahwa “sasaran kegiatan ini adalah Untuk menciptakan seorang Public Relations yang handal, tentu langkah awal yang harus disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah Sumber Daya Manusia (SM) yang kompeten”.

Di negara-negara maju, Public Relations atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi profesi yang sangat bergengsi dan terus berkembang (emerging profession) secara pesat. Namun di Indonesia, ilmu Public Relations (PR) atau Kehumasan bisa jadi merupakan sebuah ilmu yang relatif baru dikenal dibandingkan berbagai disiplin ilmu yang lain. Pasalnya, public relations menjadi sebuah profesi yang cenderung multi-entry dicipliner dimana siapapun dapat memasuki profesi ini tanpa mensyaratkan penguasaan keilmuan tertentu, yaitu ilmu komunikasi Upaya penyiapan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas tersebut tidak bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang biasa.

Secara umum, pemerintah telah menyiapkan strategi umum bidang ketanagakerjaan dalam menghadapi MEA. Pertama, meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia dibandingkan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya. Kedua, melaksanakan percepatan penerapan Sistem Pelatihan Kerja Nasional (SISLATKERNAS) yang menterpadukan pengembangan standar kompetensi dengan program pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi. Ketiga, mengembangkan dan melaksanakan perjanjian pengakuan kesetaraan atau MRA (Mutual Recognition Agreements) dalam lingkup ASEAN.

Kegiatan fasilitasi sertifikasi bidang Komunikasi Kehumasan ini adalah kegiatan kedua yang diselenggarakan di Kota Semarang. Kegiatan sebelumnyatelah diselenggarakan pada tanggal 19 – 22 April 2016 di Kota Yogyakarta ,dan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan LSP PRIndonesia .Akhir dari bimtek ini para peserta mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relation Indonesia . (ddh)

APPRI Segera Bentuk Akreditasi Kehumasan

By News

APPRI Segera Bentuk Akreditasi Kehumasan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) segera membuat akreditasi kehumasan demi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ketua APPRI Tipuk Satiotomo menjelaskan MEA akan membuka pintu bagi perusahaan public relations asing untuk masuk ke Indonesia, hal itu akan membuat persaingan di industri kehumasan semakin ketat. Untuk itu, perlu ada persiapan khusus bagi para perusahaan agar mampu bersaing di kancah regional.

“Tingkat kepercayaan pasa terhadap perusahaan PR Indonesia masih belum kuat. Beberapa perusahaan malah sering kecera karena perusahaan PR yang dikontrak tidak memiliki kompetensi dan akreditasi,” paparnya saat re-launching APPRI di Jakarta, Selasa (28/4/2015). Dengan adanya akreditasi dan sertifikasi perhumasan yang digagas itu diharapkan bisa mengangkat citra perusahaan PR dalam negeri, dan menjadi momentum kebangkitan konsultan PR Indonesia.

Selain itu, APPRI juga akan mendorong kompetensi perusahaan PR dengan tiga pilar besar program kerja. Pertama, edukasi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki para perusahaan anggota APPRI. Kedua, membangun hubungan baik dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan unruk menciptakan lingkungan yang strategis. Ketiga, membuat akreditasi dan pedoman yang jelas bagu pengukuran kinerja PR agar relevan dengan hasil yang dibutuhkan klien.

www.imajinacademy.com

WeCreativez WhatsApp Support
Our Managing Director is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?